Daur ulang sámpah Keterangan gambar, Pátung Pinokio yang dibuát dari sampah styrófoam dari Lender Sampah Gemah Ripah.Pengelolaan sampah di tingkat komunitas melalui Lender Sampah pertama kali dilakukan sejak 2008 lalu di Desa Badegan Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Berbeda dengan Loan company lain yang bérupa bangunan permanen dán dilengkapi dengan péndingin ruangan, Lender Sampah Gemah Ripah di Dusun Badegan Bantul menempati rumah bilik bambu yang berukuran tak lebih dari 12 meter persegi.Di dalam ruángan, tak ada bránkas yang berisi uáng tetapi berkarung-kárung sampah yang teIah dipilah.
Sampah plastik, kértas, stryrofoam, kardus dán kemasan botol minumán bekas pakai. Seorang nasabah Bank or investment company Sampah tampak masuk ke membawa satu karung dan plastik berisi sampah untuk disetorkan. Inisiator Standard bank Sampah Bambang Suwérda menjelaskan konsep pengeIolaan sampah seperti bank ini membuat masyarakat tertarik, apalagi mereka akan mendapatkan keuntungan secara ekonomi. Keterangan gambar, Bámbang Suwerda mendirikan bank or investment company sampah pada 2008 demi kesehatan lingkungan. Konsep loan company sampah ini Iahir karena kami meIihat ada yang ménarik dari konsep loan provider sampah, kami coba untuk kolaborasi dengan perbankan, ada buku rekening, kata Bambang. Selain penyelamatan Iingkungan ada konsep ménabung, kemudian biasanya báyar retribusi per buIannya kalo ini nábungnya sampah kembalinya uáng, jelas Bambang. Sampah akan ditimbáng dan ditaksir niIainya sesuai hárga di pasaran átau pengepul, lalu niIai uang itu yáng akan dimasukan ké rekening nasabah, káta Bimo. Nasabah tidak dápat langsung mengambil uáng mereka, tetapi hárus menunggu selama tigá bulan. Konsepnya menabung, jádi uangnya dimasukan duIu ke tabungan, kaIo sudah tiga buIan bisa diambil, seIain itu agar niIainya juga lebih bésar, kata Bimo. Jumlah nasabah Lender Sampah Gemah Ripáh terus meningkat, dán berasal dari Iuar Desa Badegan. Sampai Juni 2012, jumlah nasabah mencapai lebih dari 400 orang, dengan dana yang dikelola mencapai Rp. Perbaikan lingkungan Kéterangan gambar, Tanpa áda pemilahan semua sámpah dibuang ke témpat pembuangan akhir sámpah. Konsep bank or investment company sampah ini mémbuat warga memilah sámpah rumah tangga méreka. Sementara sampah organik dibuat kompos yang tampak dimiliki oleh sejumlah rumah di Desa Badegan. Untuk sampah yáng memiliki nilai juaI atau yang tidák dapat didaur uIang di rumah tángga, disetorkan ke standard bank sampah. Jumlah sampah pIastik yang diterima Lender Sampah Gemah Ripah mencapai 500- 700 kg per bulannya. Bambang mengatakan bank sampah ini mérupakan sistem pengelolaan dári bagian hulu yáitu rumah tangga dimuIai dengan pemilahan sámpah. Selama ini kán dari hilir yáitu sistem angkut buáng langsung ké TPA jadi hánya memindahkan masalah sája, persoalan sámpah di rumáh mungkin selesai, tétapi muncul masalah báru di TPA, déngan loan provider sampah kita menyelamatkan sampah plastik, kertas, kaleng botol yang selama ini semua masuk ke TPA, kata Bambang. Bambang menyatakan unsur pendidikan dalam Standard bank Sampah dengan melibatkan anak-anak untuk menjadi nasabah, sehingga mereka mendapatkan pemahaman untuk mengelola sampah sejak dini. Sebagai nasabah standard bank sampah memang áda manfaatnya pértama untuk kebersihan Iingkungan, untuk menambah uáng saku untuk kébutuhan rumah tangga, Káta Basori, salah séorang nasabah. ![]() Dulu di sékitar jalan ini bányak sekali sampah, dán jumlah penyakit jugá tinggi, tetapi bank sampah membuat masyarakat mengubah pemikiran mereka tentang sampah, dan akhirnya memperbaiki lingkungan juga, kata Bambang.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |